Menu

Thursday, July 19, 2012

Rayap Si Pelahap Kayu

Tahukah Anda, rayap sudah ada kurang lebih 100 juta tahun yang lalu! Mau tahu rahasia suksesnya bertahan hidup? Jawabannya adalah sistem pembagian tugas yang rapi dan terorganisir dengan baik. Rayap selalu hidup dalam koloni yang terbagi dalam beberapa kasta, yaitu ratu, raja, rayap pekerja, rayap prajurit, nimfa. Yuk, kita kenali setiap kasta rayap ini:



1. Ratu Rayap. 
Tugas utamanya sebagai ratu hanyalah bertelur, bertelur dan bertelur. Dalam 1 hari saja, ratu rayap dapat menghasilkan 18 ribu telur! Karena kesibukannya bertelur itulah, maka segala kebutuhannya pun akan dilayani, bahkan makan pun mungkin disuapi. Ratu rayap dapat hidup hingga 20 tahun dan ukurannya bisa mencapai seukuran jempol pria dewasa.

2. Raja
Rayap ternyata makhluk yang sangat setia loh, buktinya si Raja ini akan selalu menemani sang Ratu hingga akhir hayatnya. Satu lagi fakta menarik tentang raja dan ratu lebah ini, jika mereka mati koloni akan membentuk raja dan ratu baru, dan biasanya diambil dari kasta pekerja. Jadi, kalau ada yang mengklaim bisa membasmi rayap dengan metode membunuh raja atau ratunya bisa dibilang mustahil tuh! 

3. Rayap Pekerja
Sekitar 80 persen dari koloni termasuk dalam kasta ini, hal ini dikarenakan kasta inilah yang selalu bekerja mencari makanan, menjaga telur-telur, memberi makan ratu dan rayap prajurit. Tapi, ternyata kasta ini memiliki sifat kanibal dengan memakan rayap-rayap yang tidak produktif! Nah, rayap pekerja inilah yang sebenarnya menjadi hama bagi manusia karena merusak dan memakan kayu. Bahkan rayap dapat merubuhkan bagian bangunan/gedung.

4. Rayap Prajurit
Rayap ini memiliki ciri khusus berupa rahang khusus untuk mempertahankan dan melawan musuh. Mereka berkeliaran diantara rayap pekerja untuk memastikan tidak ada musuh atau predator yang dapat memutus alur sumber makanan bagi koloninya. Salah satu ciri fisik lainnya, kepala rayap prajurit ini sangat keras dan tidak akan pecah walaupun ia mati.

5. Nimfa
Ini adalah bayi rayap yang kelak akan menjadi rayap pekerja, prajurit atau laron yang kelak akan menjadi raja/ratu dan membentuk koloni baru.





Selain koloni yang berkasta-kasta, ternyata rayap memiliki seni arsitektur tinggi dalam membangun sarangnya. Mereka sedemikian rupa membuat sarangnya sehingga mendapat pasokan udara yang kontinu, serta dapat menjaga suhu dan kelembapan di dalam sarang. Namun, yang mengejutkan adalah rayap ternyata memiliki indera penglihatan yang tidak sempurna alias buta. 

Ada pepatah lama "sedia payung sebelum hujan", hal ini jugalah yang lebih tepat diterapkan untuk menghadapi serangan rayap. Lebih baik mencegah daripada mengatasi. Berikut beberapa tips untuk mencegah serangan rayap:

1. Pilih jenis kayu jati, kayu ulin dan kayu kamper medan. Jenis kayu ini tidak disukai rayap karena tidak memiliki sumber makanan yang mereka butuhkan.

2. Lapisi kayu yang akan Anda gunakan dengan lapisan antirayap. Atau lakukan perendaman kayu selama 4-6 bulan sebelum melakukan pembangunan rumah/gedung.

3.  Melakukan pencegahan dengan metode pra-kontruksi, yaitu menyuntikkan termitisida dan melakukan penyemprotan pada lahan fondasi sebelum dilakukan pembangunan.

Namun, jika rayap sudah menyerang jangan tunda lagi segera lakukan termite control.




Untuk informasi dan konsultasi lebih lanjut, silakan hubungi:
boshama
Pest Management Consultant
pest consultant | pesticide, termiticide, insecticide, herbicide, fungicide, fumigant supply | pest control equipment supply
Address: Graha Juanda I-23 Buduran Sidoarjo Jawa Timur 61252
Phone/Fax: +6231 58207126
Email: boshama.indonesia@gmail.com

2 comments:

  1. Tulisan yang sangat menarik & Bermanfaat

    Terimakasih atas sharingnya
    http://www.rajarayap.com/

    ReplyDelete